Isi
Diet anti-inflamasi meningkatkan penyembuhan luka, membantu melawan dan mencegah penyakit seperti kanker, radang sendi dan penyakit kardiovaskular, dan membantu penurunan berat badan, karena makanan dalam diet ini kaya serat dan rendah lemak dan gula, yang mana meningkatkan penurunan berat badan.
Diet anti inflamasi harus kaya makanan yang melawan peradangan, seperti biji rami, alpukat, tuna dan kacang-kacangan, misalnya. Selain itu, penting juga untuk menghindari makanan yang meningkatkan peradangan, seperti gorengan dan daging merah.
Makanan yang melawan peradangan
Dalam makanan anti inflamasi, Anda harus menambah asupan makanan yang melawan peradangan, seperti:
- Jamu aromatik, seperti bawang putih, bawang merah, kunyit, dan kari;
- Ikan yang kaya omega-3, seperti tuna, sarden, dan salmon;
- Biji-bijian, seperti biji rami, chia dan wijen;
- Buah jeruk, seperti jeruk, acerola, jambu biji, lemon, jeruk keprok, dan nanas;
- Buah merah, seperti delima, semangka, ceri, stroberi, dan anggur;
- Buah-buahan minyak, seperti chestnut dan kacang-kacangan;
- Alpukat;
- Sayuran seperti brokoli, kembang kol, kubis dan jahe;
- Minyak dan kelapa dan minyak zaitun.
Makanan ini kaya akan antioksidan, melawan peradangan dalam tubuh, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan mencegah penyakit.
Makanan yang membantu melawan peradangan
Makanan yang meningkatkan peradangan
Dalam makanan anti inflamasi, penting untuk menghindari konsumsi makanan yang mendukung peningkatan peradangan, seperti:
- Gorengan;
- Gula;
- Daging merah, terutama yang kaya aditif dan lemak, seperti sosis, sosis, bacon, ham, salami dan makanan cepat saji;
- Sereal olahan, seperti tepung terigu, nasi putih, pasta, roti dan kerupuk;
- Susu murni dan turunannya;
- Minuman manis seperti minuman ringan, jus kotak dan bubuk;
- Minuman beralkohol;
- Lainnya: saus industri dan makanan beku beku.
Makanan ini harus dihindari atau dimakan dalam jumlah kecil, penting juga untuk memilih makanan utuh dan memperbanyak konsumsi makanan yang melawan peradangan.
Makanan yang dapat meningkatkan peradangan
Penyakit yang disebabkan peradangan
Peradangan yang berlebihan dalam tubuh meningkatkan risiko berkembangnya penyakit seperti Alzheimer, penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes, alergi, radang sendi, dan obesitas, karena peradangan mendukung perubahan sel-sel tubuh dan melemahkan sistem kekebalan, sehingga lebih sulit untuk melawan penyakit.
Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memiliki pola makan anti-inflamasi untuk memperkuat sistem kekebalan dan mencegah penyakit-penyakit ini atau mencegahnya memburuk. Selain itu, jenis makanan ini juga bermanfaat untuk melengkapi pengobatan masalah lain seperti Urethral Syndrome, yaitu peradangan pada uretra.
Lihat makanan yang merupakan antiperadangan alami yang melawan sakit tenggorokan, nyeri otot, dan tendonitis.