Isi
Migrain adalah sakit kepala yang sangat parah, yang asal-usulnya belum diketahui, tetapi diperkirakan mungkin terkait dengan ketidakseimbangan neurotransmitter dan hormon, yang disebabkan oleh kebiasaan tertentu yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. .
Ada beberapa penyebab yang mungkin berasal dari atau yang mungkin berkontribusi pada permulaannya, yang paling umum adalah:
1. Perubahan hormonal
Perubahan hormonal berhubungan dengan terjadinya serangan migrain dan diduga serangan ini berhubungan dengan penurunan jumlah estrogen yang terjadi pada awal menstruasi dan dimulainya menopause.
Selain itu, beberapa wanita yang menggunakan kontrasepsi oral kombinasi juga dapat lebih sering mengalami serangan migrain.
Yang harus dilakukan: Dalam kasus ini, migrain dapat diredakan dengan obat penghilang rasa sakit dan antiradang, seperti parasetamol, ibuprofen atau aspirin atau, jika tidak cukup, terdapat pilihan pengobatan lain yang dapat digunakan bila diresepkan oleh dokter. Jika serangannya sangat sering, disarankan untuk pergi ke ginekolog, yang dapat merekomendasikan suplementasi atau terapi penggantian hormon untuk wanita yang memasuki masa menopause. dan perubahan kontrasepsi pada wanita usia subur.
2. Perubahan pola tidur
Perubahan pola tidur atau kualitas tidur yang buruk juga menjadi salah satu penyebab terjadinya migrain. Beberapa peneliti membela hubungan antara migrain dan kualitas tidur mungkin terkait dengan bruxism, sleep apnea atau periode stres dan kecemasan.
Yang harus dilakukan: yang ideal adalah menerapkan kebiasaan tidur yang memungkinkan Anda untuk memiliki malam yang santai, seperti menghindari makan berat sebelum tidur, menonton televisi di kamar tidur dan menghindari konsumsi minuman beralkohol dan rokok yang berlebihan. Pelajari bagaimana melakukan higiene tidur yang benar.
3. Aktivitas fisik yang intens
Aktivitas fisik yang intens dapat menyebabkan migrain jika orang tersebut memulai aktivitas secara tiba-tiba atau kurang makan, karena tubuh tidak memiliki cukup oksigen atau gula untuk mendukung intensitas latihan.
Yang harus dilakukan: Persiapan latihan fisik sangat penting untuk mendapatkan hasil yang baik, oleh karena itu, penting untuk berinvestasi dalam pemanasan sebelum latihan dan makanan yang cukup beberapa saat sebelum memulai latihan. Ketahui apa yang harus dimakan sebelum dan setelah berolahraga.
4. Stres dan kecemasan
Stres dan kecemasan adalah salah satu penyebab paling umum dari migrain, karena menyebabkan produksi hormon seperti adrenalin dan norepinefrin, yang bertanggung jawab atas beberapa perubahan dalam tubuh.
Apa yang harus dilakukan: Mengambil langkah untuk mengurangi stres dan kecemasan adalah cara paling efektif untuk mencegah serangan migrain. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan pola makan seimbang, melakukan latihan fisik secara teratur, mengatur waktu dengan baik, mendapatkan istirahat yang cukup untuk memulihkan energi. Selain itu, dalam beberapa kasus, mungkin perlu dilakukan terapi dengan bantuan psikolog.
5. Perubahan iklim yang dramatis
Perubahan cuaca yang drastis, seperti suhu yang naik tiba-tiba, misalnya, bisa memicu serangan migrain. Selain itu, paparan suara yang sangat keras dan bernada tinggi, seperti di klub malam, atau lampu dan bau yang sangat kuat, juga bisa menjadi faktor risiko penderita migrain.
Yang harus dilakukan: Orang yang sering mengalami serangan migrain saat terpapar faktor-faktor ini harus menghindarinya sebisa mungkin.
6. Perubahan pola makan
Beberapa kebiasaan makan, seperti konsumsi minuman ringan, minuman beralkohol atau minuman dengan banyak kafein, atau perubahan pola makan, seperti peningkatan asupan aditif makanan atau makanan dengan banyak garam, makan terlalu cepat atau melewatkan makan, merupakan faktor risiko yang berkembang. migrain.
Apa yang harus dilakukan: Menerapkan pola makan seimbang dan mengurangi konsumsi garam, bahan tambahan makanan dan minuman beralkohol dapat membantu mengurangi frekuensi krisis. Lihat makanan mana yang memperbaiki dan memperparah migrain.
Selain penyebab tersebut terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko orang tertentu terkena migrain, seperti menjadi wanita, memiliki riwayat keluarga migrain, berusia sekitar 30 tahun dan menderita hipertensi.
Bagaimana cara mengidentifikasi penyebab migrain?
Untuk mencoba mengidentifikasi penyebab migrain, tip yang bagus adalah menulis di atas kertas seolah-olah itu adalah buku harian apa yang Anda lakukan dan makan sepanjang hari, atau jika ada saat-saat stres, untuk mengaitkan munculnya migrain dengan apa yang dicatat di buku harian itu. Ketahui gejala migrain.
Obat mana untuk meredakan migrain
Pengobatan yang dapat digunakan untuk meredakan migrain adalah obat pereda nyeri atau antiradang, seperti asetaminofen, ibuprofen, atau aspirin. Namun, obat ini tidak selalu efektif, dan dalam kasus ini, dokter mungkin merekomendasikan obat lain, seperti triptan, yang menyebabkan pembuluh darah mengerut dan memblokir rasa sakit, antiemetik untuk mual yang disebabkan oleh migrain, atau opioid, misalnya. Lihat pengobatan lain dan ketahui apa efek sampingnya.
Tonton video berikut dan lihat bagaimana pijat dapat meredakan sakit kepala: