Isi
Teh merah, juga disebut Pu-erh, diekstrak dariCamellia sinensis, tanaman yang sama yang juga menghasilkan teh hijau, putih, dan hitam. Namun, yang membedakan teh ini dengan warna merah adalah proses fermentasinya.
Teh merah difermentasi oleh mikroorganisme seperti bakteri Streptomyces cinereus strain Y11 untuk jangka waktu 6 sampai 12 bulan, dan untuk teh berkualitas sangat tinggi jangka waktu ini bisa sampai 10 tahun. Fermentasi ini bertanggung jawab atas peningkatan zat yang mampu memberikan manfaat bagi tubuh, seperti flavonoid, yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi serta membantu pembentukan hormon penting bagi kesehatan.
Untuk apa ini
Teh merah kaya akan antioksidan dan antiperadangan alami yang menurunkan pembentukan radikal bebas dalam tubuh, membantu menjaga daya ingat yang baik dan mengurangi risiko penyakit jantung seperti aterosklerosis dan iskemia.
Selain memiliki GABA, yaitu sejenis neurotransmitter yang bertanggung jawab untuk mengatur sistem saraf pusat, dan yang juga berperan dalam pembentukan melatonin, hormon tidur, menimbulkan perasaan rileks dan anticemas, serta memfasilitasi proses tertidur. GABA masih memiliki aksi analgesik, antipiretik dan anti alergi.
Manfaat teh merah
1. Meningkatkan kesehatan kulit
Teh merah, kaya akan flavonoid, yang merupakan antioksidan alami dan antiperadangan, membantu mengurangi kemungkinan kanker kulit dengan melindungi kulit dari sinar UV. Selain itu, meningkatkan penampilan dan memperlambat munculnya keriput dan kendur, karena mengandung vitamin C, B2 dan E, yang bertanggung jawab untuk sintesis kolagen, yang menjaga elastisitas kulit.
2. Memperkuat sistem kekebalan
Sifat antioksidan flavonoid dapat membantu pembentukan komponen utama sistem kekebalan, sel T, yang bertanggung jawab untuk mengenali dan melawan agen penyebab penyakit di dalam tubuh.
3. Membantu dalam penurunan berat badan
Karena mengandung kafein dan katekin, teh merah dapat membantu mempercepat metabolisme karena efek termogeniknya, yang meningkatkan perasaan ingin beraktivitas fisik dan membantu membakar lemak saat berolahraga, karena tubuh akan mengeluarkan lebih banyak kalori daripada biasa.
4. Menenangkan alami
Polifenol yang ditemukan dalam teh merah, memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar kortisol dalam darah, yang dikenal sebagai hormon stres, memberikan perasaan tenang dan sejahtera bagi mereka yang mengkonsumsinya. Lihat teh lain yang juga merupakan obat penenang alami.
5. Tindakan antibakteri dan antivirus
Teh merah memiliki aksi melawan bakteri yang menyebabkan kerusakan gigi dengan menghambat racun bakteriEscherichia coli, Streptococcus salivarius dan Streptococcus mutans karena memiliki zat yang disebut galocatechin gallate (GCG).
Aksi antivirus pada teh berasal dari flavonoid yang merangsang aktivitas sel NK, yaitu sel sistem kekebalan yang melindungi tubuh dari aksi virus.
Bagaimana membuat
Teh merah dibuat dengan infus, yaitu daunnya dimasukkan ke dalam air setelah direbus dan dibiarkan istirahat.
Bahan:
- 1 sendok makan teh merah;
- 240 mL air.
Mode persiapan:
Rebus air setelah didiamkan selama 1 hingga 2 menit. Kemudian tambahkan teh dan diamkan selama 10 menit. Bisa disajikan panas atau dingin, tapi selalu dikonsumsi di hari yang sama.
Perhatian dan kontraindikasi
Teh merah dikontraindikasikan untuk orang yang menggunakan antikoagulan, vasokonstriktor, hipertensi, wanita hamil dan menyusui. Selain itu, penderita sulit tidur harus menghindari minum teh merah karena adanya kafein, terutama pada 8 jam sebelum tidur. Lihat 10 tips untuk membantu meningkatkan kualitas tidur.
Dibuat oleh: Tim Editorial Tua Saúde
Bibliografi>
- NEUROCHEMISTRY INTERNATIONAL. Suplementasi dengan teh berbeda dari Camellia sinensis mencegah defisit memori dan stres oksidatif hipokampus pada iskemia-reperfusi. 2017. Tersedia di :. Diakses pada 19 Agustus 2020
- NIH. Wawasan Komprehensif tentang Manfaat Kesehatan dan Fitokonstituen Camellia sinensis dan Pendekatan Terbaru untuk Kontrol Kualitasnya. 2019. Tersedia di :. Diakses pada 19 Agustus 2020