Isi
Untuk menjaga pemberian ASI setelah kembali bekerja maka perlu pemberian ASI pada bayi minimal 2 kali sehari, yaitu bisa pada pagi dan malam hari. Selain itu, ASI harus dikeluarkan dengan pompa ASI dua kali sehari untuk menjaga produksi ASI.
Secara hukum, seorang wanita juga dapat pulang kerja 1 jam lebih awal untuk menyusui, begitu dia sampai di rumah dan juga dapat menggunakan waktu makan siang untuk makan di rumah dan mengambil kesempatan untuk menyusui atau memerah ASInya di tempat kerja.
Lihat bagaimana Anda dapat menghasilkan lebih banyak ASI.
Tips menjaga menyusui setelah kembali bekerja
Beberapa tips sederhana untuk menjaga ASI setelah kembali bekerja dapat berupa:
- Pilih cara yang paling nyaman untuk memerah ASI, yang bisa secara manual atau dengan pompa ASI manual atau listrik;
- Memerah ASI seminggu sebelum mulai bekerja, sehingga siapapun yang merawat bayinya dapat memberikan ASI di dalam botol, jika perlu;
- Kenakan blus dan bra menyusui dengan bukaan di bagian depan, agar lebih mudah memerah ASI saat bekerja dan menyusui;
- Minum 3 sampai 4 liter cairan sehari seperti air, jus dan sup;
Makan makanan yang kaya air seperti gelatin dan makanan dengan energi dan air, seperti bubur jagung.
Untuk menghemat ASI Anda dapat memasukkan ASI ke dalam botol kaca yang disterilkan dan menyimpannya di lemari es selama 24 jam atau di dalam freezer selama 15 hari. Label dengan tanggal pengeluaran susu harus ditempelkan pada botol untuk menggunakan botol yang telah disimpan paling lama.
Selain itu, saat dikeluarkan dari tempat kerja, susu harus disimpan di lemari es sampai waktunya keluar dan kemudian diangkut dalam thermal bag. Jika tidak memungkinkan untuk menyimpan ASI, Anda harus membuangnya, tetapi terus diperas karena penting untuk menjaga produksi ASI. Pelajari lebih lanjut tentang cara menyimpan ASI di: Mengawetkan ASI.
Cara memberi makan bayi setelah kembali bekerja
Berikut ini contoh cara menyusui bayi sekitar 4 - 6 bulan, saat ibu kembali bekerja:
- Makan pertama (6h-7h) - ASI
- Makan kedua (09.00-10.00) - Apel, pir atau pisang di haluskan
- Makan ke-3 (12h-13h) - Sayuran tumbuk seperti labu, misalnya
- Makan ke-4 (15h-16h) - Bubur bebas gluten sebagai bubur nasi
- Makan ke-5 (18h-19h) - ASI
- Makan ke-6 (21h-22h) - ASI
Biasanya bayi yang dekat dengan ibunya menolak botol atau makanan lain karena dia lebih suka ASI, tetapi ketika dia tidak merasakan kehadiran ibunya, akan lebih mudah untuk menerima makanan lain. Pelajari lebih lanjut tentang menyusui di: Menyusui bayi dari 0 hingga 12 bulan.