Isi
Cegukan pada bayi merupakan keadaan yang biasa terjadi, terutama pada hari-hari pertama setelah lahir dan rahim ibu dapat muncul pada hari-hari terakhir kehamilan. Cegukan terjadi karena kontraksi diafragma dan otot pernapasan, karena masih sangat belum matang, dan akhirnya mudah terstimulasi atau teriritasi.
Rangsangan yang biasanya menimbulkan cegukan adalah saat bayi menelan banyak saat menyusu, saat perutnya banyak mengisi atau saat mengalami refluks misalnya, jadi untuk menghentikan cegukan, beberapa tips adalah dengan membiasakan bayi untuk menghisap sesuatu atau menyusu, perhatikan kapan anak sudah cukup menyusu dan tahu kapan harus berhenti atau menegakkannya, membuatnya bersendawa, misalnya.
Dengan demikian, episode cegukan biasanya tidak menjadi perhatian, namun, jika cukup kuat untuk mengganggu tidur atau menyusu bayi, perlu mencari perawatan dari dokter anak, untuk penilaian yang lebih mendalam tentang kemungkinan penyebab dan indikasi pengobatan.
Apa yang harus dilakukan untuk menghentikan cegukan
Beberapa tips untuk menghentikan bayi menangis adalah:
- Tempatkan bayi untuk menyusu: ini bisa menjadi solusi yang baik untuk saat ini, jika pada waktu yang tepat, karena tindakan menghisap dapat mengurangi refleks diafragma;
- Amati posisi saat menyusui: menjaga bayi dengan kepala lebih tinggi, mengurangi kemungkinan ia menelan udara selama pengisapan dapat sangat mengurangi episode cegukan. Lihat beberapa pedoman tentang posisi yang benar untuk menyusui;
- Beristirahatlah selama menyusui dan taruh bayi di atas kakinya: ini bisa menjadi strategi yang baik jika sering terjadi cegukan setelah menyusui, karena dengan cara ini bayi bersendawa dan mengurangi gas berlebih di perut;
- Ketahui kapan harus berhenti: penting untuk mengetahui kapan bayi sudah cukup makan, karena perut terlalu kenyang untuk memfasilitasi episode refluks kontraksi diafragma;
- Letakkan dalam posisi tegak: pada saat cegukan, jika perut bayi sudah kenyang, disarankan untuk membiarkannya dalam posisi bersendawa, berdiri, karena memudahkan keluarnya gas di dalam perut;
- Hangatkan bayi: dingin juga bisa memicu cegukan, jadi kapan pun suhu turun, dianjurkan untuk menjaga bayi tetap hangat dan hangat;
Biasanya dengan tindakan ini, cegukan pada bayi hilang dengan sendirinya dan tidak perlu diobati, karena tidak menimbulkan risiko apapun bagi kesehatan, hanya sedikit tidak nyaman. Namun, teknik buatan sendiri harus dihindari, seperti membuat bayi takut atau mengguncang, karena hanya memiliki sedikit efek dan dapat berbahaya bagi anak.
Cegukan bayi masih di perut
Bayi cegukan di perut bisa terjadi karena ia masih belajar bernapas. Sehingga, saat hamil, cegukan pada bayi di dalam kandungan bisa dirasakan oleh ibu hamil atau muncul saat pemeriksaan USG.
Kapan harus pergi ke dokter anak
Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter anak jika bayi mengalami cegukan yang sangat sering yang membuatnya tidak bisa makan atau tidur, karena ini bisa menjadi gejala gastroesophageal reflux, yang terjadi ketika makanan kembali dari perut ke mulut. Pelajari lebih lanjut tentang refluks dan cara mengobatinya di: Refluks bayi.