Isi
Selama kehamilan, terjadi perubahan kadar hormon, seperti progesteron dan estrogen, serta perubahan imunitas tubuh, sirkulasi darah dan metabolisme, yang menjadi predisposisi pembentukan jerawat, serta beberapa jenis perubahan kulit lainnya, seperti peradangan dan noda.
Oleh karena itu, wajar jika jerawat baru muncul di tubuh, yang lebih sering muncul di wajah, leher, dan punggung, karena merupakan tempat di mana konsentrasi kelenjar sebaceous lebih tinggi, dan untuk melawannya disarankan untuk menghindari penumpukan lemak di kulit dengan sabun lembut atau lembut.
Namun, mereka cenderung menurun setelah melahirkan dan selama menyusui, karena konsentrasi hormon menurun, juga mengontrol sifat berminyak pada kulit.
Bagaimana menghindari
Jerawat bisa muncul di awal kehamilan, saat progesteron dan estrogen mulai meningkat. Beberapa tips yang dapat menghalangi munculnya jerawat, dan bisa dilakukan oleh ibu hamil adalah:
- Bersihkan kulit dengan benar, cegah minyak membentuk lesi tipe komedo, seperti komedo;
- Gunakan tabir surya atau pelembabbebas minyak, terutama di wajah, yang mengurangi rasa berminyak pada kulit;
- Jangan menggunakan riasan berlebih, dan selalu hapus dengan benar karena dapat menumpuk dan menyumbat pori-pori kulit Anda;
- Jangan biarkan diri Anda terkena sinar matahari berlebihan, karena radiasi UV dapat mempercepat pembentukan jerawat;
- Hindari mengkonsumsi makanan yang meradang untuk kulit, seperti susu, permen, karbohidrat dan gorengan;
- Lebih suka makanan dengan biji-bijian dan kaya omega-3, seperti salmon dan sarden, karena membantu mengatur gula darah dan mengurangi peradangan pada kulit, yang menyebabkan jerawat.
Ada juga beberapa resep alami yang bisa diikuti untuk meningkatkan kesehatan kulit dan melawan jerawat, seperti setiap hari minum 1 gelas jus raspberry alami, karena buah ini mengandung zinc, yaitu mineral yang membantu mendisinfeksi kulit, atau meminumnya. jus jeruk dengan wortel, karena memiliki sifat detoksifikasi. Lihat tips diet kami yang membantu mengeringkan jerawat Anda secara alami.
Bagaimana cara merawatnya
Perawatan jerawat dapat dipandu oleh dokter kandungan atau dokter kulit, dan terdiri dari menjaga kebersihan kulit, menghilangkan minyak berlebih dan memberikan preferensi pada penggunaan produk bebas minyak di wajah dan tubuh.
Penggunaan sabun dan losion yang lembut atau netral untuk menghilangkan minyak juga bisa menjadi pilihan yang baik, selama tidak mengandung asam atau obat-obatan, jadi lebih disarankan untuk menjalani evaluasi dokter untuk memastikan keamanan produk.
Perawatan apa yang tidak boleh digunakan
Lotion, gel atau krim dengan obat-obatan tidak boleh digunakan, kecuali atas saran medis, karena beberapa zat dapat berbahaya bagi bayi.
Oleh karena itu, beberapa perawatan kontraindikasi adalah salisilat, retinoid, dan isotretinoin, karena risiko kehamilan dan kesehatan bayi. Obat lain, seperti benzoyl peroxide dan adapalene, tidak terbukti aman selama kehamilan, jadi harus dihindari. Perawatan estetika, seperti chemical peeling, juga tidak disarankan.
Namun, bila ada keadaan jerawat yang parah, ada beberapa krim yang diresepkan oleh dokter kandungan atau dokter kulit, yang bisa digunakan, seperti asam Azelaic.
Simak beberapa tip lagi tentang apa yang harus dilakukan untuk mencegah dan melawan jerawat dalam kehamilan.