Isi
Rasa lapar terus-menerus dapat disebabkan oleh diet tinggi karbohidrat, peningkatan stres dan kecemasan, atau masalah kesehatan seperti diabetes. Namun perlu diperhatikan bahwa peningkatan rasa lapar merupakan hal yang wajar terutama pada masa remaja, saat remaja berada dalam fase pertumbuhan yang cepat dan terjadi perubahan hormonal yang besar di dalam tubuh.
Selain itu, makan terlalu cepat juga tidak memungkinkan hormon berkomunikasi pada waktu yang tepat antara perut dan otak, sehingga meningkatkan rasa lapar. Berikut 5 masalah yang bisa menyebabkan kelaparan:
1. Dehidrasi
Kekurangan air dalam tubuh seringkali disalahartikan sebagai rasa lapar. Mengingat untuk minum banyak air dapat mengatasi masalah kelaparan, dan menyadari tanda-tanda kecil dehidrasi juga dapat membantu mengidentifikasi masalahnya.
Secara umum, memiliki kulit kering, bibir pecah-pecah, rambut rapuh, dan urine sangat kuning mudah dikenali tanda-tanda yang mencerminkan kekurangan air dalam tubuh. Cari tahu berapa banyak air yang dibutuhkan per hari.
2. Tepung dan gula berlebih
Makan banyak tepung terigu, gula dan makanan yang kaya akan karbohidrat olahan, seperti roti putih, kerupuk, jajanan dan manisan, tak lama kemudian menyebabkan rasa lapar karena makanan tersebut cepat diproses, tidak memberi rasa kenyang pada tubuh.
Makanan ini menyebabkan lonjakan glukosa darah, yaitu gula darah, menyebabkan tubuh melepaskan terlalu banyak insulin untuk menurunkan gula dengan cepat. Namun, dengan mengurangi glukosa darah, rasa lapar muncul kembali.
Tonton video berikut dan pelajari apa yang harus dilakukan untuk mengurangi keinginan makan yang manis:
3. Stres yang berlebihan dan sulit tidur di malam hari
Terus-menerus stres, cemas, atau kurang tidur menyebabkan perubahan hormonal yang menyebabkan peningkatan rasa lapar. Hormon leptin, yang memberi rasa kenyang, berkurang sementara hormon ghrelin meningkat, yang menyebabkan rasa lapar.
Selain itu, terjadi peningkatan kortisol, hormon stres, yang merangsang produksi lemak. Inilah yang harus dilakukan untuk memerangi stres dan kecemasan.
4. Diabetes
Diabetes adalah penyakit dimana gula darah selalu tinggi, karena sel tidak mampu menangkapnya untuk energi. Karena sel-sel tidak dapat menggunakan gula, selalu ada perasaan lapar, terutama jika orang tersebut hanya makan karbohidrat.
Karbohidrat, seperti roti, pasta, kue, gula, buah-buahan, dan manisan, merupakan nutrisi yang bertanggung jawab untuk peningkatan gula darah, dan penderita diabetes tidak dapat menggunakannya dengan baik tanpa penggunaan obat-obatan dan insulin. Ketahui gejala diabetes.
5. Hipertiroidisme
Pada hipertiroidisme terjadi peningkatan metabolisme umum, yang menyebabkan masalah seperti rasa lapar terus-menerus, peningkatan detak jantung dan penurunan berat badan, terutama karena hilangnya massa otot.
Rasa lapar yang terus-menerus muncul sebagai cara untuk merangsang konsumsi makanan guna menghasilkan energi yang cukup untuk menjaga metabolisme tetap tinggi. Perawatan bisa dilakukan dengan menggunakan obat-obatan, iodoterapi atau operasi. Lihat lebih lanjut tentang hipertiroidisme.
Bagaimana mengontrol rasa lapar yang berlebihan
Beberapa strategi yang dapat digunakan untuk melawan rasa lapar yang tidak kunjung hilang adalah:
- Hindari makanan yang kaya gula seperti kue, biskuit, permen atau es krim, misalnya, karena dapat meningkatkan gula darah dengan cepat, yang kemudian menurun dengan cepat sehingga menyebabkan peningkatan rasa lapar;
- Perbanyak makanan kaya serat seperti gandum dan dedak gandum, sayuran, polong-polongan, buah yang dikupas dan ampas tebu, serta biji-bijian seperti chia, biji rami dan biji wijen, karena serat tersebut meningkatkan rasa kenyang. Lihat daftar lengkap makanan berserat tinggi;
- Makanlah makanan kaya protein setiap kali makan, seperti telur, daging, ikan, ayam dan keju, misalnya, karena protein adalah nutrisi yang memberi Anda banyak rasa kenyang;
- Konsumsi lemak baik seperti minyak zaitun extra virgin, chestnut, walnut, almond, kacang tanah, biji chia, biji rami, wijen dan ikan berlemak seperti sarden, tuna dan salmon;
- Latih aktivitas fisik setiap hari, karena membantu melepaskan endorfin di otak, hormon yang memberi rasa nyaman, rileks, meningkatkan suasana hati, dan mengurangi kecemasan dan keinginan untuk makan.
Namun, jika gejala kelaparan terus berlanjut, penting untuk berkonsultasi dengan ahli endokrinologi untuk menilai kemungkinan perubahan hormonal atau adanya penyakit.
Tonton video di bawah ini semua yang dapat Anda lakukan untuk tidak merasa lapar: