Isi
Untuk meredakan serangan asma, penting bagi orang tersebut untuk tenang dan dalam posisi yang nyaman serta menggunakan inhaler. Namun, bila inhaler tidak ada, disarankan agar bantuan medis diaktifkan dan orang tersebut tetap tenang dan dalam posisi yang sama sampai pernapasan terkontrol dan bantuan medis tiba.
Untuk melakukan pertolongan pertama yang benar, disarankan agar:
- Tenangkan orang tersebut dan bantu mereka untuk duduk dalam posisi yang nyaman;
- Minta orang tersebut untuk sedikit mencondongkan tubuh ke depan, dengan meletakkan siku di sandaran kursi, jika memungkinkan, untuk memfasilitasi pernapasan;
- Periksa apakah orang tersebut memiliki obat untuk asma, atau inhaler, dan berikan obat tersebut. Lihat bagaimana menggunakan inhaler asma;
- Panggil ambulans dengan cepat, hubungi 192, jika orang tersebut berhenti bernapas atau tidak ada pompa di dekatnya.
Jika orang tersebut pingsan dan tidak bernapas, pijat jantung harus dimulai untuk menjaga agar jantung tetap berfungsi dan membantu menyelamatkan hidup. Lihat cara melakukan pijat jantung dengan benar.
Serangan asma dapat diidentifikasi melalui beberapa gejala, seperti sesak napas yang intens dan bibir ungu yang dapat dihindari dengan makan, misalnya.
Apa yang harus dilakukan jika petasan tidak ada
Dalam kasus di mana tidak ada inhaler asma di dekatnya, disarankan untuk tetap dalam posisi yang sama sampai pertolongan medis tiba, agar tubuh tidak cepat menghabiskan sedikit oksigen yang masuk ke paru-paru.
Selain itu, disarankan untuk melonggarkan pakaian yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan, tetap tenang dan cobalah bernapas perlahan, tarik napas melalui hidung dan keluarkan melalui mulut sampai bantuan medis tiba.
Bagaimana mencegah serangan asma
Untuk menghindari serangan asma, penting untuk mengidentifikasi faktor mana yang memperburuk gejala dan kemudian mencoba menghindarinya selama sehari-hari. Beberapa faktor yang paling umum termasuk polusi, alergi, udara dingin, debu, bau atau asap yang menyengat. Lihat trik mendasar lainnya untuk menghindari krisis.
Selain itu, situasi pilek, flu atau sinusitis, misalnya, juga dapat menyebabkan munculnya gejala asma yang lebih intens sehingga memudahkan terjadinya krisis.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertahankan pengobatan yang ditunjukkan oleh dokter bahkan ketika gejala tidak muncul dalam waktu lama, karena membantu mencegah munculnya krisis baru. Tip yang bagus adalah selalu menyimpan "bombinha" ekstra di dekat Anda, bahkan jika tidak lagi diperlukan, sehingga dapat digunakan pada saat krisis atau darurat.
Makan apa
Serangan asma juga dapat dicegah melalui makan, dengan mengonsumsi makanan antiradang yang membantu mengontrol radang paru-paru dan meredakan gejala asma. Lihat video di bawah ini untuk makanan seperti apa untuk asma: