Isi
Rambut rontok dalam kehamilan bukanlah gejala yang sering terjadi, karena biasanya rambut bisa menebal. Namun, pada beberapa wanita, rambut rontok dapat dijelaskan dengan peningkatan hormon progesteron yang mengeringkan rambut, sehingga membuatnya semakin rapuh dan rapuh. Dengan demikian, helai rambut bisa putus mendekati akar saat wanita hamil menyisirnya.
Namun, rambut rontok lebih sering terjadi setelah kehamilan dan mungkin terkait dengan masalah lain, seperti kekurangan nutrisi. Oleh karena itu, wanita hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendiagnosis masalahnya dan memulai pengobatan yang sesuai.
Cara Mengobati Rambut Rontok pada Kehamilan
Untuk mengatasi rambut rontok saat hamil, seorang wanita dapat makan makanan yang kaya zat besi dan seng, seperti daging, ikan atau kacang-kacangan, karena membantu memperkuat rambut.
Namun, penata rambut juga dapat menunjukkan produk, seperti sampo, krim, dan serum, yang dapat digunakan untuk kehamilan dan mencegah kerontokan rambut.
Pilihan yang bagus adalah mengonsumsi vitamin ini untuk memperkuat rambut Anda:
Bagaimana mencegah rambut rontok saat hamil
Untuk menghindari rambut rontok selama kehamilan, ibu hamil harus:
- Hindari menyisir rambut Anda berkali-kali berturut-turut;
- Gunakan sampo lembut yang sesuai untuk jenis rambut;
- Hindari menjepit rambut;
- Jangan gunakan pewarna atau bahan kimia lain pada rambut.
Dalam kasus rambut rontok yang berlebihan, ibu hamil harus berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendiagnosis penyebabnya dan memulai pengobatan yang tepat.
Apa yang bisa menjadi kerontokan rambut saat hamil
Rambut rontok pada kehamilan bisa disebabkan oleh:
- Peningkatan progesteron pada kehamilan;
- Kekurangan nutrisi pada kehamilan;
- Minyak berlebih di rambut;
- Infeksi pada rambut atau kulit, seperti psoriasis dan dermatitis.
Rambut rontok juga bisa terjadi lebih mudah di beberapa musim, seperti di musim gugur.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang perawatan kebotakan, lihat juga:
Dibuat oleh: Tim Editorial Tua Saúde