Isi
Dimungkinkan untuk menyusui dengan puting yang terbalik, yaitu dibalik ke dalam, karena agar bayi dapat menyusu dengan benar ia perlu memegang sebagian payudara dan bukan hanya putingnya.
Selain itu, biasanya puting lebih menonjol pada minggu-minggu terakhir kehamilan atau tidak lama setelah melahirkan, yang memudahkan proses menyusui. Meski begitu, ibu mungkin memiliki puting susu yang terbalik, dan harus mengadopsi strategi agar dapat menyusui dengan lebih mudah.
1. Putar puting
Jika wanita memiliki puting yang terbalik, dia dapat mencoba memutarnya dengan jari telunjuk dan ibu jarinya, sehingga putingnya lebih menonjol.
Jika tangan anda kedinginan maka prosesnya bisa lebih mudah, untuk itu anda bisa menggunakan es batu dan dioleskan sedikit pada puting susu, namun sebaiknya tidak berlebihan pengaplikasian sebelum menyusui karena hawa dingin dapat menyebabkan kontraksi pada puting susu. saluran payudara.
2. Peras susu
Jika payudara terlalu penuh, bagian puting tidak terlalu menonjol, jadi Anda dapat memeras ASI secara manual atau dengan pompa sebelum meletakkan bayi di payudara.
Lihat bagaimana menggunakan pompa payudara untuk memeras ASI.
3. Menggunakan pompa atau spuit
Untuk membuat nipple lebih menonjol, pompa atau spuit 20 mL dapat digunakan, seperti yang ditunjukkan pada gambar. Teknik ini dapat digunakan beberapa kali sehari selama 30 detik, atau 1 menit dan, sebaiknya, selalu sebelum menyusui.
Jika ibu, meskipun dengan strategi ini, tetap mengalami kesulitan dalam menyusui, ia harus berkonsultasi dengan dokter anak agar pemberian ASI tetap terjaga, paling tidak sampai bayi berusia 6 bulan.
Tips menyusui dengan puting terbalik
Kiat lain untuk membantu ibu dengan puting terbalik untuk menyusui meliputi:
- Menempatkan bayi untuk menyusu segera setelah melahirkan hingga maksimal 1 jam setelah melahirkan;
- Hindari penggunaan dot, dot, atau pelindung puting silikon, karena bayi mungkin bingung pada puting dan kemudian lebih sulit meraih puting;
- Coba posisi berbeda untuk menyusui. Ketahui posisi mana yang harus digunakan untuk menyusui.
Selain itu, penggunaan jamur puting susu selama kehamilan tidak disarankan, karena jamur mungkin tidak membantu memperbaiki bentuk puting dan bahkan dapat melukainya.
Lihat juga beberapa tip untuk menyusui dengan benar.