Isi
Konjungtivitis alergi adalah peradangan mata yang muncul saat Anda terpapar zat alergen, seperti serbuk sari, debu atau bulu hewan, misalnya, menimbulkan gejala seperti kemerahan, gatal, bengkak, dan produksi air mata yang berlebihan.
Meskipun bisa terjadi kapan saja sepanjang tahun, konjungtivitis alergi lebih sering terjadi selama musim semi, karena jumlah serbuk sari yang lebih banyak di udara. Cuaca musim panas yang lebih kering juga meningkatkan jumlah debu dan tungau udara, yang tidak hanya dapat mengembangkan konjungtivitis alergi tetapi juga reaksi alergi lainnya seperti rinitis.
Dalam kebanyakan kasus, tidak diperlukan jenis perawatan khusus, hanya disarankan untuk melakukan kontak dengan alergen. Namun, ada obat tetes mata, seperti Decadron, yang bisa meredakan gejala dan mengurangi rasa tidak nyaman.
Gejala utama
Gejala konjungtivitis alergi yang paling umum meliputi:
- Gatal dan nyeri di mata;
- Peningkatan sekresi mata / penyiraman konstan;
- Perasaan pasir di mata;
- Hipersensitivitas terhadap cahaya;
- Kemerahan pada mata.
Gejala-gejala ini mirip dengan konjungtivitis lainnya, satu-satunya cara untuk mengetahui bahwa gejala-gejala tersebut disebabkan oleh alergi adalah dengan menilai apakah timbul setelah kontak dengan zat tertentu, atau dengan menjalani tes alergi. Lihat bagaimana tes alergi dilakukan.
Konjungtivitis alergi tidak menular dan oleh karena itu tidak ditularkan dari satu orang ke orang lain.
Bagaimana pengobatan dilakukan
Cara utama untuk meredakan gejala konjungtivitis alergi adalah dengan menghindari zat penyebab alergi. Jadi, penting untuk menjaga rumah agar bebas dari debu, hindari membuka jendela rumah saat musim semi dan tidak menggunakan produk yang mengandung bahan kimia, seperti parfum atau makeup misalnya.
Selain itu, mengompres mata dengan kompres dingin selama 15 menit atau menggunakan obat tetes mata yang melembabkan, seperti Lacril, Systane atau Lacrima Plus, juga dapat meredakan gejala di siang hari.
Jika konjungtivitis tidak membaik atau terjadi sangat sering, dokter mata dapat berkonsultasi untuk memulai pengobatan dengan obat tetes mata anti alergi, seperti Zaditen atau Decadron.
Apa yang bisa menyebabkan konjungtivitis alergi
Reaksi alergi yang menyebabkan konjungtivitis alergi dapat disebabkan oleh:
- Produk riasan atau kebersihan dengan kualitas buruk atau ketinggalan zaman;
- Serbuk sari;
- Klor kolam renang;
- Merokok;
- Polusi udara;
- Rambut hewan peliharaan;
- Lensa kontak atau kacamata orang lain.
Jadi, orang yang paling terpengaruh dengan jenis konjungtivitis ini adalah mereka yang sudah mengetahui alergi lain, yang lebih sering terjadi pada anak-anak dan dewasa muda.