Isi
Perhatianitu adalah istilah bahasa Inggris yang berarti perhatian atau perhatian. Umumnya orang yang mulai berolahraga perhatian mereka cenderung mudah menyerah, karena kurangnya waktu untuk mempraktikkannya. Akan tetapi, ada juga senam yang sangat singkat yang dapat membantu orang tersebut mengembangkan latihan dan menikmati manfaatnya. Lihat manfaatnya perhatian.
Teknik ini, jika dipraktikkan secara teratur, dapat membantu mengatasi kecemasan, amarah, dan kebencian serta membantu dalam pengobatan penyakit seperti depresi, kecemasan, dan gangguan obsesif-kompulsif.
1. Perhatian dalam aktivitas sehari-hari
HAI perhatian dapat dipraktekkan dalam aktivitas sehari-hari, terdiri dari memperhatikan gerakan yang dilakukan saat melakukan berbagai tugas, seperti memasak, melakukan aktivitas rumah tangga lainnya, aktivitas manual, atau bahkan saat bekerja.
Selain itu, orang tersebut juga dapat melatih perhatian penuh ini, memegang objek dan menikmatinya seolah-olah baru pertama kali melihatnya, mengamati bagaimana cahaya jatuh pada objek, menganalisis asimetri, tekstur, atau bahkan baunya, sebagai gantinya. untuk melakukan tugas ini dengan "autopilot".
Latihan kesadaran diri ini dapat dilakukan dengan tugas-tugas sederhana, seperti mencuci piring atau pakaian, membuang sampah, menyikat gigi dan mandi, atau bahkan di luar rumah dalam aktivitas seperti mengemudi mobil, berjalan di jalan, atau berjalan kaki. caramu bekerja.
2. Perhatian bergerak
Seringkali, orang hanya memperhatikan gerakan yang mereka lakukan ketika mereka sangat lelah, ketika mereka memainkan alat musik atau ketika mereka menari misalnya. Namun, menyadari gerakan adalah sebuah latihan perhatian yang bisa dipraktekkan dalam kondisi apapun.
Orang tersebut dapat mencoba berjalan-jalan dan memperhatikan cara berjalannya, sensasi saat kakinya bersentuhan dengan tanah, cara lututnya menekuk, bagaimana tangannya bergerak, bahkan memperhatikan pernapasannya.
Untuk memperdalam teknik, gerakan dapat diperlambat untuk beberapa waktu, sebagai latihan peningkatan kesadaran, untuk menghindari gerakan yang tergesa-gesa.
3. Perhatian 'Scan Tubuh "
Teknik ini adalah cara bermeditasi yang baik, di mana penambatan perhatian dilakukan pada bagian-bagian tubuh, sehingga memperkuat kesadaran diri emosi dan tubuh. Teknik ini dapat dilakukan sebagai berikut:
- Orang tersebut harus berbaring di tempat yang nyaman, telentang dan menutup matanya;
- Kemudian, selama beberapa menit, perhatian harus diberikan pada pernapasan dan sensasi tubuh, seperti sentuhan dan tekanan yang dilakukan tubuh terhadap kasur;
- Kemudian Anda harus memusatkan perhatian dan kesadaran Anda pada sensasi perut Anda, merasakan udara bergerak masuk dan keluar dari tubuh Anda. Selama beberapa menit, orang tersebut harus merasakan sensasi-sensasi ini dengan setiap pernafasan dan pernafasan, dengan perut naik dan turun;
- Kemudian, fokus perhatian harus dialihkan ke kaki kiri, kaki kiri dan jari kaki kiri, rasakan dan perhatikan kualitas sensasi yang Anda rasakan;
- Kemudian, dengan menghirup, orang tersebut harus merasakan dan membayangkan udara memasuki paru-paru dan melewati seluruh tubuh ke kaki kiri dan jari kaki kiri, dan kemudian membayangkan udara melakukan sebaliknya. Pernapasan ini harus dilakukan selama beberapa menit;
- Kesadaran penuh perhatian ini harus dibiarkan meluas ke bagian kaki lainnya, seperti pergelangan kaki, bagian atas kaki, tulang dan persendian, dan kemudian penghirupan yang dalam dan disengaja harus dilakukan untuk mengarahkannya ke seluruh kaki kiri dan ketika kadaluwarsa, perhatian didistribusikan ke seluruh kaki kiri, seperti betis, lutut, dan paha, misalnya;
- Orang tersebut dapat terus memperhatikan tubuhnya, juga di sisi kanan tubuh, serta bagian atas, seperti lengan, tangan, kepala, dengan cara yang sama rinci seperti yang dilakukan untuk anggota tubuh kiri.
Setelah mengikuti semua langkah ini, Anda harus meluangkan waktu beberapa menit untuk memperhatikan dan merasakan tubuh secara keseluruhan, membiarkan udara mengalir dengan bebas ke dalam dan ke luar tubuh.
4. Perhatian bernapas
Teknik ini dapat dilakukan dengan orang yang berbaring atau duduk dalam posisi yang nyaman, memejamkan mata atau menatap tidak fokus ke lantai atau dinding misalnya.
Tujuan dari metode ini adalah untuk membawa kesadaran pada sensasi fisik, seperti sentuhan, misalnya selama 1 atau 2 menit kemudian untuk bernapas, merasakannya di berbagai daerah tubuh seperti lubang hidung, gerakan yang ditimbulkannya di daerah perut, menghindari mengontrol napas, tetapi membiarkan tubuh bernapas sendiri. Teknik ini harus dilakukan setidaknya selama 10 menit.
Selama latihan perhatian, adalah normal bagi pikiran untuk mengembara beberapa kali, dan seseorang harus selalu hati-hati mengembalikan perhatian ke nafas dan melanjutkan di tempat yang ditinggalkannya. Pikiran yang bertele-tele ini adalah kesempatan untuk menumbuhkan kesabaran dan penerimaan oleh orang itu sendiri