Isi
Gagal hati terjadi ketika hati tidak dapat berpartisipasi secara efektif dalam proses detoksifikasi tubuh dan semua fungsi metabolisme lainnya, yang dapat menyebabkan tanda dan gejala seperti penyakit kuning, pembengkakan atau bahkan kerusakan otak.
Gagal hati adalah konsekuensi paling serius dari penyakit hati kronis dan dapat menyebabkan kematian jika transplantasi tidak dilakukan.
Apa tanda-tanda dan gejalanya
Tanda dan gejala gagal hati yang paling umum adalah:
- Penyakit kuning, di mana kulit dan selaput lendir menguning karena penumpukan bilirubin di dalam tubuh;
- Konsentrasi albumin yang rendah di dalam tubuh, menyebabkan pembengkakan;
- Kelebihan amonia di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kerusakan otak;
- Bau badan digambarkan sebagai "berjamur" atau "pahit";
- Kecenderungan pendarahan dari perut dan usus;
- Asites, yang terdiri dari penumpukan cairan di daerah perut.
Selain itu, gejala lain juga bisa muncul, seperti rasa lelah, lemas, rasa mual dan nafsu makan kurang.
Kemungkinan penyebab
Umumnya, gagal hati dapat terjadi karena hepatitis yang disebabkan oleh virus, sirosis hati karena, misalnya, konsumsi alkohol yang berlebihan, keracunan obat atau suplemen, penyakit autoimun atau penyebab yang tidak diketahui.
Lihat diet yang harus Anda ikuti jika terjadi sirosis hati.
Jenis gagal hati
Gagal hati bisa akut atau kronis:
1. Gagal hati akut
Gagal hati akut didefinisikan sebagai penyakit hati yang serius, yang terjadi dengan sangat cepat, akibat kerusakan otak hanya dalam enam bulan setelah diagnosis awal. Kerusakan hati biasanya disebabkan oleh konsumsi obat-obatan, racun, paparan agen kimia, obat-obatan tertentu, keracunan jamur dan infeksi virus hepatitis. Lihat lebih lanjut tentang gagal hati akut.
2. Gagal hati kronis
Gagal hati kronis berkembang lebih lambat daripada gagal hati akut, yang membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk menunjukkan gejala dan biasanya diakibatkan oleh sirosis akibat penyalahgunaan alkohol.
Apa diagnosisnya
Diagnosis gagal hati dapat dibuat dengan menganalisis kondisi klinis pasien dan dikonfirmasi dengan tes darah. Selain itu dapat juga dilakukan biopsi, dimana sampel hati diambil dan kemudian dianalisis di laboratorium.
Bagaimana pengobatan dilakukan
Perawatan untuk gagal hati akan tergantung pada penyebab dan gejalanya. Umumnya, dokter meresepkan obat dan mungkin merekomendasikan operasi untuk mengangkat hati yang rusak. Dalam kasus yang sangat parah, di mana kerusakan hati sangat parah, mungkin perlu dilakukan transplantasi hati.
Mendapatkan hati yang kompatibel bisa memakan waktu, jadi beberapa tindakan pencegahan seperti diet untuk mengontrol garam, protein, dan menghentikan minuman beralkohol, dapat membuat penyakit berkembang lebih lambat.