Isi
Likopen adalah pigmen karotenoid yang bertanggung jawab atas warna merah-oranye pada beberapa makanan, seperti tomat, pepaya, jambu biji, dan semangka. Zat ini memiliki sifat antioksidan, melindungi sel dari efek radikal bebas, sehingga dapat mencegah berkembangnya beberapa jenis kanker, terutama prostat, payudara dan pankreas misalnya.
Selain mencegah munculnya kanker, likopen juga mencegah oksidasi kolesterol LDL, menurunkan risiko aterosklerosis, dan akibatnya, penyakit kardiovaskular.
Untuk apa likopen
Likopen merupakan zat dengan kapasitas antioksidan tinggi, menyeimbangkan jumlah radikal bebas dalam tubuh dan mencegah stres oksidatif. Selain itu, likopen melindungi beberapa molekul, seperti lipid, kolesterol LDL, protein, dan DNA terhadap proses degeneratif yang dapat terjadi karena banyaknya radikal bebas yang beredar dan menyebabkan berkembangnya beberapa penyakit kronis, seperti kanker, diabetes, dan lain-lain. penyakit jantung. Jadi, likopen memiliki beberapa manfaat kesehatan dan berfungsi untuk beberapa situasi, yang utama adalah:
- Mencegah kanker, termasuk kanker payudara, paru-paru, ovarium, ginjal, kandung kemih, pankreas dan prostat, karena mencegah DNA sel mengalami perubahan akibat adanya radikal bebas, mencegah transformasi keganasan dan perkembangbiakan sel kanker. Sebuah studi in vitro menemukan bahwa likopen mampu memperlambat laju pertumbuhan tumor payudara dan prostat. Sebuah studi observasi yang dilakukan dengan orang-orang juga menunjukkan bahwa konsumsi karotenoid, termasuk likopen, mampu menurunkan risiko terkena kanker paru-paru dan prostat hingga 50%;
- Melindungi organisme dari zat beracun: telah ditunjukkan dalam sebuah penelitian bahwa konsumsi rutin dan likopen dalam jumlah yang ideal dapat melindungi organisme dari tindakan pestisida dan herbisida, misalnya;
- Menurunkan risiko penyakit jantung, karena mencegah oksidasi LDL, yang bertanggung jawab atas pembentukan plak aterosklerosis, yang merupakan salah satu faktor risiko perkembangan penyakit jantung. Selain itu, likopen mampu meningkatkan konsentrasi HDL yang dikenal sebagai kolesterol baik dan meningkatkan kesehatan jantung, sehingga mampu mengatur kadar kolesterol;
- Melindungi tubuh dari efek radiasi ultraviolet dari matahari: sebuah penelitian dilakukan di mana kelompok penelitian dibagi menjadi dua, satu yang mengonsumsi 16 mg likopen, dan yang lainnya mengonsumsi plasebo yang terkena sinar matahari. Setelah 12 minggu, ditemukan bahwa kelompok yang mengonsumsi likopen memiliki lesi kulit yang lebih ringan dibandingkan mereka yang menggunakan plasebo. Tindakan likopen ini dapat menjadi lebih efektif bila konsumsinya dikaitkan dengan konsumsi beta-karoten dan vitamin E dan C;
- Mencegah penuaan kulit, karena salah satu faktor yang mempengaruhi penuaan adalah jumlah radikal bebas yang beredar di dalam tubuh, yang diatur dan diperangi oleh likopen;
- Mencegah perkembangan penyakit mata: penelitian telah menunjukkan bahwa likopen membantu mencegah perkembangan penyakit mata, seperti katarak dan degenerasi makula, mencegah kebutaan, dan meningkatkan penglihatan.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa likopen juga membantu mencegah penyakit Alzheimer, karena memiliki sifat antioksidan, misalnya mencegah kejang dan kehilangan memori. Likopen juga menurunkan laju kematian sel tulang, mencegah perkembangan osteoporosis.
Makanan kaya likopen utama
Tabel berikut menunjukkan beberapa makanan yang kaya likopen dan dapat dimasukkan dalam makanan sehari-hari:
Makanan | Kuantitas dalam 100 g |
Tomat mentah | 2,7 mg |
Saus tomat buatan sendiri | 21,8 mg |
tomat yang dikeringkan di bawah sinar matahari | 45,9 mg |
Tomat kalengan | 2,7 mg |
Jambu biji | 5,2 mg |
Semangka | 4,5 mg |
Pepaya | 1,82 mg |
Jeruk bali | 1,1 mg |
Wortel | 5 mg |
Selain ditemukan dalam makanan, likopen juga dapat digunakan sebagai suplemen, namun yang penting ditunjukkan oleh ahli gizi dan digunakan sesuai petunjuknya.