Isi
Jika anak tidak berbicara sebanyak anak lain pada usia yang sama, itu bisa menjadi tanda bahwa ia mengalami masalah bicara atau komunikasi karena perubahan kecil pada otot bicara atau karena masalah pendengaran, misalnya.
Selain itu, situasi lain, seperti menjadi anak tunggal atau anak bungsu, juga dapat menimbulkan hambatan dalam perkembangan kemampuan berbicara, dan dalam kasus ini, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli terapi wicara untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab kesulitan tersebut.
Anak-anak pada umumnya diharapkan untuk mulai mengucapkan kata-kata pertama sekitar 18 bulan, tetapi dibutuhkan waktu hingga 6 tahun bagi mereka untuk dapat berbicara dengan benar, karena tidak ada usia yang tepat untuk perkembangan bahasa sepenuhnya. Ketahui kapan anak Anda harus mulai berbicara.
Bagaimana menangani masalah bicara masa kanak-kanak
Cara terbaik untuk merawat anak dengan masalah bicara adalah berkonsultasi dengan ahli terapi bicara untuk mengidentifikasi masalah dan memulai pengobatan yang tepat. Namun, sebagian besar masalah bicara masa kanak-kanak dapat diperbaiki dengan beberapa tip penting, yang meliputi:
- Hindari memperlakukan anak sebagai bayi, karena anak cenderung berperilaku sesuai dengan apa yang diharapkan orang tua dari mereka;
- Jangan mengucapkan kata-kata dengan cara yang salah, seperti 'bibi' daripada 'mobil', misalnya, karena anak meniru suara yang dibuat oleh orang dewasa dan tidak memberikan nama yang tepat untuk benda;
- Hindari menuntut di atas kapasitas anak dan membandingkannya dengan orang lain, karena dapat membuat anak merasa tidak aman dengan perkembangannya, dan dapat mengganggu pembelajarannya;
- Jangan menyalahkan anak atas kesalahan dalam berbicara, seperti 'Saya tidak mengerti apa pun yang Anda katakan' atau 'berbicara dengan benar', karena kesalahan berkembang dalam perkembangan bicara adalah hal yang normal. Dalam kasus ini, disarankan untuk mengatakan 'Ulangi, saya tidak mengerti' dengan cara yang tenang dan lembut, seolah-olah Anda sedang berbicara dengan teman dewasa, misalnya;
- Dorong anak untuk berbicara, karena dia perlu merasa bahwa ada lingkungan di mana dia dapat melakukan kesalahan tanpa dihakimi;
- Hindari meminta anak mengulangi kata yang sama beberapa kali, karena dapat menciptakan citra negatif tentang dirinya, sehingga anak menghindari komunikasi.
Namun, orang tua dan guru harus menerima bimbingan dari dokter anak dan terapis wicara untuk mengetahui cara terbaik menangani anak pada setiap tahap perkembangan bicara, menghindari gangguan perkembangan normal mereka, bahkan jika lebih lambat daripada anak-anak lain.
Masalah bicara utama di masa kecil
Masalah bicara utama di masa kanak-kanak terkait dengan pertukaran, kelalaian atau distorsi suara dan, oleh karena itu, termasuk gagap, bahasa yang tidak teratur, dislalia atau apraxia, misalnya.
1. Gagap
Gagap adalah masalah bicara yang mengganggu kelancaran bicara anak, dengan pengulangan berlebihan dari bagian pertama kata yang umum, seperti dalam 'cla-cla-cla-claro', atau satu bunyi, seperti dalam kasus 'co-ooo-mida', misalnya. Namun, gagap sangat umum terjadi hingga usia 3 tahun, dan seharusnya hanya dianggap sebagai masalah setelah usia tersebut.
2. Pidato yang tidak teratur
Anak-anak dengan gangguan bicara merasa sulit untuk berbicara dengan cara yang dapat dimengerti dan, oleh karena itu, mengalami kesulitan besar dalam mengungkapkan apa yang mereka pikirkan. Dalam kasus ini, sering terjadi perubahan ritme bahasa yang tiba-tiba, seperti jeda tak terduga yang dicampur dengan peningkatan kecepatan bicara.
3. Dislalia
Dislalia adalah masalah bicara yang ditandai dengan adanya beberapa kesalahan bahasa selama berbicara anak, yang mungkin termasuk bertukar huruf dalam sebuah kata, seperti 'kalus' bukan 'mobil', kelalaian suara, seperti 'omi' di tempat 'makan', atau penambahan suku kata, seperti 'jendela' bukan 'jendela'. Lihat lebih lanjut tentang penyakit ini.
4. Apraxia bicara
Apraxia muncul ketika anak merasa sulit untuk menghasilkan atau meniru suara dengan benar, gagal mengulang kata-kata yang lebih sederhana, misalnya mengucapkan 'té' ketika diminta untuk mengatakan 'man', misalnya. Hal ini biasanya terjadi ketika anak tidak dapat menggerakkan otot atau struktur yang diperlukan untuk berbicara dengan benar, seperti dalam kasus lidah yang tersangkut.
Karena perbedaan perubahan dalam bicara anak dan kesulitan dalam mengidentifikasi masalah bicara yang sebenarnya, disarankan untuk berkonsultasi dengan terapis bicara setiap kali ada kecurigaan, karena ini adalah profesional yang paling tepat untuk mengidentifikasi masalah dengan benar.
Oleh karena itu, wajar jika dalam keluarga yang sama terdapat anak yang mulai berbicara pada usia sekitar 1 ½ tahun ketika orang lain baru mulai berbicara setelah berusia 3 atau 4 tahun dan oleh karena itu, orang tua tidak boleh membandingkan perkembangan bicara anak dengan kakak laki-laki karena dapat menyebabkan kecemasan yang tidak perlu dan memperburuk perkembangan anak.
Pelajari lebih lanjut tentang apraxia bicara, apa penyebabnya dan bagaimana pengobatannya.
Kapan harus pergi ke dokter anak
Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan ahli terapi wicara ketika anak:
- Sering gagap setelah 4 tahun;
- Itu tidak menghasilkan suara apa pun, bahkan saat bermain sendiri;
- Dia tidak mengerti apa yang dia diberitahu;
- Ia dilahirkan dengan masalah pendengaran atau mulut bawaan, seperti lidah terikat atau bibir sumbing, misalnya.
Dalam kasus ini, dokter akan menilai riwayat anak dan mengamati perilaku mereka untuk mengidentifikasi masalah mana yang muncul dalam cara mereka berkomunikasi, memilih pengobatan yang paling tepat dan membimbing orang tua tentang cara terbaik untuk berhubungan dengan anak. , untuk menyelesaikan masalah secepat mungkin.
Berikut cara mengetahui apakah anak Anda memiliki masalah pendengaran yang dapat membuat sulit berbicara.