Isi
Penularan demam berdarah terjadi melalui gigitan nyamuk betina Aedes Aegyptiyang menimbulkan gejala seperti nyeri pada persendian, badan, kepala, mual, demam diatas 39ºC dan bintik merah pada badan.
Gigitan nyamuk demam berdarah biasanya terjadi pada dini hari atau sore hari terutama di area tungkai, pergelangan kaki atau telapak kaki. Selain itu, gigitan Anda lebih sering terjadi selama musim panas, jadi disarankan untuk menggunakan pengusir serangga pada tubuh dan insektisida di rumah, untuk perlindungan.
Pencegahan DBD dapat dilakukan dengan cara sederhana yaitu menghindari perkembangbiakan nyamuk penular terutama melalui pemusnahan benda-benda yang menumpuk genangan air seperti ban, botol dan tanaman.
Penting bahwa semua orang yang tinggal di sekitar, di lingkungan yang sama, memiliki kewaspadaan terhadap demam berdarah ini, karena ini adalah satu-satunya cara untuk mengurangi kemungkinan penularan demam berdarah. Beberapa tindakan pencegahan terpenting untuk mencegah demam berdarah adalah:
1. Menghilangkan wabah genangan air
Nyamuk yang menularkan demam berdarah berkembang biak di tempat-tempat dengan genangan air, jadi memberantas wabah air merupakan perawatan penting untuk mencegah nyamuk berkembang biak:
- Simpan piring pot bunga dan tanaman dengan pasir;
- Simpan botol dengan mulut menghadap ke bawah;
- Selalu bersihkan talang pipa;
- Jangan membuang sampah di lahan kosong;
- Selalu tempatkan sampah di kantong tertutup;
- Jaga agar ember, tangki air dan kolam selalu tertutup;
- Biarkan ban terlindungi dari hujan dan air;
- Singkirkan gelas plastik, tutup minuman ringan, batok kelapa dalam kantong yang bisa ditutup rapat;
- Tusuk kaleng aluminium sebelum dibuang agar tidak menumpuk air;
- Cuci peminum burung dan hewan setidaknya sekali seminggu;
Jika seseorang mengidentifikasi tanah kosong dengan tumpukan sampah dan benda-benda dengan genangan air, perlu untuk memberi tahu otoritas yang kompeten, seperti Badan Pengawasan Kesehatan Nasional - Anvisa di nomor telepon 0800 642 9782 atau hubungi balai kota.
2. Gunakan larvasida
Di tempat-tempat dengan banyak sumber air tergenang, seperti timbunan sampah, tempat pembuangan sampah atau tempat pembuangan, diterapkan larvasida, yaitu bahan kimia yang menghilangkan telur dan larva nyamuk. Namun, aplikasi ini harus selalu dibuat oleh para profesional terlatih, yang ditunjukkan oleh departemen kesehatan balai kota.
Jenis aplikasinya tergantung dari jumlah jentik nyamuk yang ditemukan dan umumnya tidak membahayakan kesehatan masyarakat. Aplikasi ini dapat berupa:
- Fokus: terdiri dari penggunaan larvasida dalam jumlah kecil langsung ke objek dengan genangan air, seperti pot tanaman dan ban;
- Perifocal: mirip dengan pengendalian hama dan didasarkan pada penempatan larvasida dengan alat yang melepaskan tetesan bahan kimia, harus dilakukan oleh orang yang terlatih dan dengan alat pelindung diri;
- Volume ultra rendah: juga dikenal sebagai asap, yaitu saat mobil mengeluarkan asap yang membantu membasmi jentik-jentik nyamuk, dan dilakukan jika terjadi wabah demam berdarah.
Selain itu, petugas kesehatan masyarakat yang bekerja di posko sering mengunjungi rumah-rumah tetangga untuk mendeteksi dan menghancurkan penampungan air yang menumpuk air sehingga membantu mengurangi fokus penularan DBD.
3. Hindari digigit nyamuk
Bagaimana demam berdarah ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, Penyakit ini dapat dicegah melalui tindakan pencegahan gigitan nyamuk ini, seperti:
- Kenakan celana panjang dan blus lengan panjang pada saat wabah;
- Oleskan repellent setiap hari ke area tubuh yang terbuka, seperti wajah, telinga, leher dan tangan;
- Memiliki layar pelindung di semua jendela dan pintu di rumah;
- Nyalakan lilin serai di rumah, karena ini adalah pengusir serangga;
- Hindari pergi ke tempat-tempat dengan wabah demam berdarah.
Sebelum mengaplikasikan repellent, perlu untuk melihat apakah produk tersebut dikeluarkan oleh Anvisa dan jika mengandung kurang dari 20% bahan aktif seperti DEET, icaritine dan IR3535. Namun, beberapa pengusir nyamuk dapat dibuat di rumah menggunakan tanaman. Lihat opsi penolak nyamuk rumahan untuk anak-anak dan orang dewasa.
Tonton video berikut dan lihat ini dan tip lainnya tentang cara menghindari gigitan nyamuk:
4. Dapatkan vaksin demam berdarah
Vaksin yang melindungi tubuh dari demam berdarah tersedia di Brasil, yang diindikasikan untuk orang berusia hingga 45 tahun yang telah beberapa kali menderita demam berdarah dan tinggal di tempat dengan banyak kasus penyakit ini. Selain itu, vaksin ini tidak tersedia oleh SUS dan hanya tersedia di klinik swasta. Lihat bagaimana vaksin demam berdarah dibuat.