Isi
Kalsium merupakan mineral penting bagi tubuh karena selain menjadi bagian dari struktur gigi dan tulang, juga sangat penting untuk mengirimkan impuls saraf, melepaskan beberapa hormon, serta berkontribusi pada kontraksi otot.
Meskipun kalsium dapat dicerna dalam makanan, melalui konsumsi makanan kaya kalsium seperti susu, almond atau kemangi, seringkali juga perlu dicerna sebagai suplemen, terutama pada orang yang tidak cukup mengkonsumsi mineral atau pada anak-anak dan lansia, yang membutuhkan lebih.
Meski penting bagi tubuh, kelebihan kalsium juga dapat menyebabkan beberapa masalah serius, seperti batu ginjal, oleh karena itu, setiap suplementasi mineral ini harus dievaluasi dan dipandu oleh dokter atau ahli gizi.
Bahaya suplementasi kalsium yang berlebihan
Suplementasi kalsium dan vitamin D yang berlebihan meningkatkan risiko:
- Batu ginjal; pengapuran pembuluh darah;
- Trombosis; penyumbatan pembuluh;
- Meningkatnya tekanan darah, stroke dan serangan jantung.
Kelebihan kalsium terjadi karena selain suplementasi, mineral ini juga dikonsumsi melalui makanan, dengan susu dan turunannya sebagai sumber utamanya. Lihat daftar lengkap makanan kaya kalsium sehingga tidak perlu suplementasi.
Kapan mengonsumsi suplemen kalsium
Suplemen kalsium dan vitamin D direkomendasikan terutama untuk wanita yang menjalani terapi penggantian hormon, karena dengan cara inilah sebenarnya risiko osteoporosis berkurang.
Oleh karena itu, wanita yang tidak menjalani penggantian hormon sebaiknya hanya mengonsumsi suplemen dengan vitamin D3, yang merupakan bentuk tidak aktif dari vitamin ini, yang akan diaktifkan oleh ginjal hanya dalam jumlah yang diperlukan untuk tubuh. Vitamin D penting untuk meningkatkan penyerapan kalsium di usus dan memperkuat tulang. Lihat 6 manfaat vitamin D.
Rekomendasi harian kalsium dan vitamin D
Untuk wanita di atas 50 tahun, asupan kalsium yang disarankan adalah 1.200 mg per hari dan 10 mcg per hari vitamin D. Pola makan yang sehat dan bervariasi memberikan nutrisi ini dalam jumlah yang cukup, dan berjemur sangat penting. setiap hari selama setidaknya 15 menit untuk meningkatkan produksi vitamin D.
Jadi, suplementasi dengan nutrisi ini setelah menopause harus dievaluasi oleh dokter sesuai dengan kondisi kesehatan wanita, kebiasaan makan dan penggunaan terapi penggantian hormon.
Untuk menghindari kebutuhan mengonsumsi suplemen, simak cara memperkuat tulang selama menopause.