Isi
Latihan terburuk untuk dipraktikkan selama kehamilan adalah yang menimbulkan risiko cedera perut, jatuh, atau yang memberi banyak tekanan pada perut dan punggung wanita. Dengan demikian, kontraindikasi senam selama kehamilan adalah otot perut, push up, lompat, lari dan senam yang membutuhkan keseimbangan, menahan nafas atau dilakukan dengan perut ke bawah.
Idealnya adalah menanyakan kepada dokter selama konsultasi pranatal jika terdapat kontraindikasi untuk melakukan aktivitas fisik selama kehamilan, karena jenis olahraga yang akan dilakukan tergantung pada riwayat kesehatan ibu hamil dan kesehatan umum kehamilan.
Olahraga kontraindikasi
Selain latihan kontraindikasi, beberapa olahraga yang memiliki kontak fisik atau berdampak tinggi pada tubuh juga dilarang selama kehamilan, seperti tinju, bola voli, sepak bola, bola basket, berkuda, seni bela diri, angkat besi, lari, menyelam, dan senam benturan tinggi.
Olahraga ini dikontraindikasikan karena berisiko tinggi berdampak pada perut atau jatuh, yang dapat menyebabkan masalah selama kehamilan dan mengganggu perkembangan janin.
Kapan harus menghentikan aktivitas fisik
Aktivitas fisik harus dihentikan bila wanita hamil mengalami salah satu gejala berikut:
- Pendarahan vagina;
- Sesak napas setelah aktivitas;
- Pusing dan jantung berdebar-debar;
- Sakit kepala dan nyeri dada;
- Kelemahan otot.
Selain itu, olahraga juga harus dihentikan bila ada risiko lahir prematur, pergerakan janin menurun atau kehilangan cairan ketuban. Lihat Saat memperlambat gerakan bayi di perut yang mengkhawatirkan.
Saat olahraga merupakan kontraindikasi
Latihan fisik dapat dikontraindikasikan sesuai dengan kesehatan wanita hamil, bervariasi antara kontraindikasi absolut, saat wanita tidak dapat melakukan aktivitas fisik, dan kontraindikasi relatif, saat dokter akan mengevaluasi kasus dan mengesahkan latihan yang lebih ringan.
Kontraindikasi absolut | Kontraindikasi relatif |
Penyakit jantung dekompensasi | Anemia |
Insufisiensi jantung | Penyakit tiroid |
Trombosis | Diabetes dekompensasi |
Emboli paru baru-baru ini | Obesitas morbid |
Penyakit infeksi akut | Sejarah gaya hidup yang tidak banyak bergerak |
Resiko kelahiran prematur | Plasenta |
Perdarahan uterus | Kehamilan kembar |
Faktor Rh tidak cocok | Punya bayi prematur di masa lalu |
Tekanan tinggi | Masalah tulang belakang |
Dugaan stres janin | Masalah sendi pinggul |
Pasien tanpa perawatan prenatal | Ancaman keguguran |
Penting untuk diingat bahwa wanita hamil yang memiliki kontraindikasi harus terlebih dahulu berbicara dengan dokter kandungan untuk mendapatkan panduan tentang kegiatan yang mungkin atau tidak boleh mereka praktikkan, dan untuk selalu dibimbing oleh pendidik jasmani selama latihan.
Agar tetap aman dan aktif, lihat 7 Latihan Terbaik untuk Dipraktikkan dalam Kehamilan.